PayPal

Sabtu, 18 Januari 2014

Berlibur Ke Pulau Umang

Sebenarnya sih cerita ini udah lama banget (tanggal 07-08 September 2013), cuman baru sempet aja nulisnya. Maklum, orang sibuk. Hehe....

Saya terbangun oleh bunyi alarm di Sabtu pagi tepat pukul 04.00 WIB (udah disetting semalam). Sebenarnya saya masih ngantuk, tapi saya harus bergegas karena hari ini saya harus pergi ke Pulau Umang dalam acara Tour Keluarga Main Body Group (PT. TMMIN Karawang Plant). Akhirnya, saya langkahkan kaki saya menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Selesai mandi, saya langsung bergegas menyiapkan itinerary saya supaya tidak ada yang tertinggal. Kemudian, saya bergegas pergi karena saya harus tiba di meeting point pukul 05.00 WIB (PT. TMIIN Plant 1 Karawang). Bisnya sih berangkat jam 05.30 WIB, tapi saya harus datang lebih awal untuk tahu posisi tempat duduk saya.

Setibanya di meeting point, saya langsung mencari bis yang nanti akan saya naiki (No. 3) dengan no kursi 27 A.Akhirnya saya menemukan tempat duduk saya. Tak lama, peserta pun mulai berdatangan masuk ke dalam bis. Bis rencananya diberangkatkan pukul 05.30 WIB. Akan tetapi, bis telat berangkat sekitar setengah jam karena ada peserta yang belum datang. Mulai deh, para penumpangnya ngedumel. Dan akhirnya, bis berangkat pada pukul 06.00 WIB.

Perjalanannya pun lumayan lama karena pulau Umang ini sangat berdekatan dengan Taman Nasional Ujung Kulon. Di perjalanan, kami sempat berhenti sebanyak 4 kali karena dikhawatirkan ada yang ingin pergi ke toilet. Jalanan menuju pulau Umang pun banyak yang berlubang dan hampir tidak pernah diperbaiki. Bahkan, di sepanjang jalan masih banyak sekali rumah-rumah ala pedesaan yang kehidupan warganya jauh sekali dari kesan perkotaan.

Setelah menghabiskan waktu sekitar 8 jam, akhirnya kami tiba di Pulau Umang. Jarak Pulaunya dari Pulau Jawa tidak terlalu jauh. Bahkan, pulau ini bisa terlihat dari kejauhan. Dulu saya sempet ngebayangin kalau pulau ini tuh jauh dari pulau Jawa, ternyata bayangan saya itu salah.Setelah tiba di dermaga, kami pun langsung beristirahat sejenak sembari menunggu giliran naik ke kapal. Saya sendiri masuk ke dalam rombongan terakhir untuk naik kapal.

Tak lama kemudian, pihak Pulau Umang Resort & Spa mengirimkan lagi motor boat supaya para peserta tidak terlalu lama menunggu di dermaga. Saya pun ikut ke motor boat tersebut supaya saya bisa cepat sampai ke pulau Umang. Waktu tempuhnya pun tidak terlalu lama karena hanya beberapa menit saja.

Sesampainya di Pulau Umang, kami langsung disambut dengan welcome drink dan cemilan ringan di lobby utama dan disamping kolam renang. Setelah itu, langsung dilanjutkan dengan sambutan oleh staff Pulau Umang Resort & Spa dan juga pembagian kamar untuk kami semua.

Saya mendapatkan kamar di nomor 118 bersama 3 orang lainnya. Kamar yang saya tempati ini menawarkan pemandangan Sunrise View. Kamarnya cukup bersih dan nyaman dan dilengkapi dengan extra bed untuk 2 orang. Hanya saja tidak ada bathtub dan toiletries-nya terbatas. Padahal kami itu tinggal berempat. Selain itu, televisinya hanya ada di lantai 1. Dan yang paling saya sukai adalah design dari kamar mandinya yang unik.

Setelah selesai menyimpan barang-barang di kamar, saya pun langsung explore pulau Umang bersama teman saya. Uniknya, di pulau ini ada monumen yang di atasnya terdapat bola dunia mini seperti yang ada di Universal Studio lengkap dengan tanda tangan Ratu Atut Choisiyah yang saat itu menjabat sebagai bupati Banten.

Selain itu, kami juga sempat berburu sunset di pulau Umang dan berfoto bersama. Di pulau Umang sendiri, kita bisa melihat sunrise dan sunset yang begitu indah. Beberapa dari kami pun ada yang melakukan aktivitas seperti bermain banana boat, doughnut boat, dan wake slide. Sebenarnya saya malas main basah-basahan. Akan tetapi, saya malah tergiur untuk berfoto di atas batuan yang ada di pantai. Dengan terpaksa saya harus terkena percikan ombak. Setelah selesai explore dan berenang di pantai, saya langsung membersihkan diri.

Malamnya, kami langsung melakukan makan malam dan acara ramah tamah. Selain itu, ada juga permainan dengan hadiah yang menarik dan karaoke bersama. Acaranya seru dan penuh dengan kretifitas juga penuh dengan pengetahuan. Bukan cuma itu, pertanyaan mengenai keagamaan pun ada yang dijadikan pertanyaan. Tujuannya, supaya kita peka terhadap sesuatu hal, termasuk keagamaan. Temen saya ada yang dapat lemari es lho!!!! Setelah acaranya selesai, saya langsung menuju ke kamar saya dan langsung tidur.

Paginya, saya langsung sarapan di lounge Pulau Umang. Di sana saya mengambil menu makanan nasi goreng dan diakhiri dengan dessert toast lengkap dengan butter-nya. Soalnya ada toaster-nya juga lho!!! Setelah selesai sarapan, saya langsung bergegas untuk melakukan watersport (snorkeling). Kegiatannya sendiri dilakukan di pulau Oar (sebelahnya pulau Umang).

Terumbu karang di sekitar pulau Oar sangat indah. Coral-nya juga sangat bagus. Udah gitu, pasirnya berwarna putih. Lebih putih daripada di pulau Umang yang warnanya lebih kekuningan. Di sini juga terdapat Umang yang jejaknya dapat diketahui dari goresan garis di sekitar pantai. Tak lupa saya juga membawa beberapa pecahan coral yang memang banyak tersedia di pulau Oar sebagai cinderamata. Tapi, coral yang saya ambil adalah coral yang sudah mati yang terbawa ombak hingga ke bibir pantai.

Setelah selesai snorkeling, kami pun kembali ke pulau Umang. Saat di perjalanan, kami sempat berpapasan dengan drummer band Netral Eno Gitara Riyanto yang kebetulan dia juga sedang berlibur di Pulau Umang. Ach....!!! Sial banget saya gak bisa foto bareng. Tak lama kemudian, tibalah kami di Pulau Umang. Setelah itu, saya langsung kembali ke kamar saya dan membersihkan diri.

Setelah selesai mandi dan berganti pakaian, saya langsung menuju ke lounge untuk makan siang sebelum tiba waktunya pulang. Kami semua berkumpul di tempat tersebut sambil bersantai menunggu waktu pulang. Setelah itu, kami langsung bergegas naik ke kapal untuk menyebrang kembali ke Pulau Jawa (Taman Nasional Ujung Kulon).

Sesampainya di sana, kami langsung bergegas masuk ke dalam bis dan pulang menuju ke Kota Karawang pada pukul 02.00 WIB. Di perjalanan, kami juga sempat berhenti di salah satu pusat oleh-oleh khas Banten. Setelah selesai belanja, akhirnya perjalanan kembali dilanjutkan kembali. Saya pun tertidur di dalam bis hingga tiba di Kota Karawang tepat pada tengah malam.

Setelah tiba kembali di PT. TMIIN, akhirnya saya bergegas untuk pulang ke rumah naik motor yang kebetulan diparkir di sana. Meskipun masih ngantuk saya coba melek-melekin. Bahaya juga sih!!! Kocaknya lagi, saya malah lupa harus belok di mana. Untung saja teman saya ngikutin dari belakang dan ngejar pake motornya. Dan saya pun akhirnya tersadar kalau belokannya udah kelewat. Ni gara-gara ngantuk dan pemandangan malam hari yang agak remang gitu. Tapi syukurlah, saya akhirnya bisa tiba di rumah dengan selamat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BERLIBUR KE LOMBOK HAMPIR KETINGGALAN PESAWAT DAN KETINGGALAN KERETA

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Hai sobat traveler semuanya... Di tulisan kali ini saya akan membahas tentang liburan sa...